Modus Penipuan Siber Berkedok Kirim Paket: Hati-Hati Saldo Rekening Langsung Ludes

- Rabu, 7 Desember 2022 | 07:30 WIB
Modus Penipuan Siber Berkedok Kirim Paket: Hati-Hati Saldo Rekening Langsung Ludes
Modus Penipuan Siber Berkedok Kirim Paket: Hati-Hati Saldo Rekening Langsung Ludes

 

Fokus Media- Media sosial dihebohkan dengan adanya postingan yang menunjukkan insiden penipuan siber baru berkedok pengiriman paket oleh ekspedisi.

modus kejahatan siber baru berkedok pengiriman paket hingga membuat saldo di rekening ludes sedang hangat diperbincangkan. Cerita ini barangkali dapat menjadi perhatian kita untuk berhati-hati.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, akun @evan_neri.tftt mengatakan ini merupakan modus kejahatan siber baru. Pasalnya, pelaku berpura-pura dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dengan ekstensi APK.

Baca Juga: Apa Arti PTDH dalam Kepolisian? Berikut Penjelasan dan Perbedaannya dengan PDH

Di dalam chat tersebut, terlihat si penipu ini mengirimkan suatu dokumen yang bertuliskan "LIHAT Foto paket".

Sebagai informasi, file dengan ekstensi APK adalah berkas paket aplikasi android yang biasa digunakan untuk mendistribusikan dan memasang software.

Setelah dilihat dengan lebih teliti, ternyata dokumen tersebut merupakan sebuah aplikasi aliasn APK.

Baca Juga: Cara Membuat Seblak Rumahan yang simpel dan lezat, Rasanya dijamin Nagih

Jika file APK tersebut terlanjur diklik, maka saldo Anda otomatis akan ludes seperti yang terjadi pada korban dalam chat tersebut.

Jika korban tidak jeli, bisa saja terkecoh untuk mengklik dan mengunduh file APK itu. Dalam kasus tersebut, korban terlanjur mengunduh file dan tanpa diketahui, saldo rekeningnya ludes.

Ada dugaan, file yang dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh korban tersebut adalah exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data.

Baca Juga: Apa itu DEMOSI POLRI dan Contohnya? Berikut Penjelasan Sesuai Undang-undang

Pengguna Instagram ini mengungkap, file yang dikirim oleh sang penipu, diduga adalah exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban, seperti aplikasi perbankan yang dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password. Dalam dunia hacking, kegiatan itu disebut sniffing.

Halaman:

Editor: N Ina Husna

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X